Hadith Qudsi riwayat Ibnu Husain dlm naskhah berjudul Kisah-Kisah Doa dan Taubat Para Nabi.
Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan
dan ketinggian kedudukan-Ku di atas arasy.
Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku
dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di
mata manusia.
Aku singkirkan dia dari dekat-Ku,
lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.
Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada
dalam kesulitan? Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di
tangan-Ku
dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya?
Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain
padahal pintu-pintu itu tertutup?
Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa
memohon pertolongan dari-Ku.
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya
lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena
dosa-dosanya yang besar,
lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?
Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan
angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku.
Akan tetapi, mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku?
Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba- Ku,
tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan- Ku?
Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada
pernah jemu bertasbih pada-Ku,
lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan
hamba-hamba- Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada
kata-kata-Ku?
Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana
yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku?
Akan tetapi, mengapa Aku melihat mereka,
dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku?
Mengapakah mereka sampai tertipu oleh selain Aku?
Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak
sampai harus mereka minta.
Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya,
lalu mengapa mereka tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera
mengembalikannya. Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?
Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan?
Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku?
Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku?
Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?
Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan?
Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?
Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap,
andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi,
‘Mintalah kepada-Ku! Aku pun lalu memberikan kepada setiap orang,
apa saja yang mereka inginkan.
Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku
meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna
akan berkurang,
sedangkan Aku mengawasinya?
Sungguh alangkah celaka orang-orang yang terputus dari rahmat-Ku.
Alangkah kecewanya orang-orang yang berlaku maksiat kepada-Ku
dan tidak memerhatikan Aku
dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku.
Last blogged at Perjalanan hidup menuju Ilahi : Muadzku Sayang Last blogged at Meniti Hari : Shopping dalam pantang
Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan
dan ketinggian kedudukan-Ku di atas arasy.
Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku
dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di
mata manusia.
Aku singkirkan dia dari dekat-Ku,
lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.
Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada
dalam kesulitan? Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di
tangan-Ku
dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya?
Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain
padahal pintu-pintu itu tertutup?
Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa
memohon pertolongan dari-Ku.
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya
lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena
dosa-dosanya yang besar,
lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?
Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan
angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku.
Akan tetapi, mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku?
Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba- Ku,
tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan- Ku?
Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada
pernah jemu bertasbih pada-Ku,
lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan
hamba-hamba- Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada
kata-kata-Ku?
Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana
yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku?
Akan tetapi, mengapa Aku melihat mereka,
dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku?
Mengapakah mereka sampai tertipu oleh selain Aku?
Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak
sampai harus mereka minta.
Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya,
lalu mengapa mereka tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera
mengembalikannya. Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?
Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan?
Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku?
Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku?
Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?
Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan?
Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?
Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap,
andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi,
‘Mintalah kepada-Ku! Aku pun lalu memberikan kepada setiap orang,
apa saja yang mereka inginkan.
Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku
meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna
akan berkurang,
sedangkan Aku mengawasinya?
Sungguh alangkah celaka orang-orang yang terputus dari rahmat-Ku.
Alangkah kecewanya orang-orang yang berlaku maksiat kepada-Ku
dan tidak memerhatikan Aku
dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku.
Last blogged at Perjalanan hidup menuju Ilahi : Muadzku Sayang Last blogged at Meniti Hari : Shopping dalam pantang
0 comments:
Post a Comment